Mimpi gue hanya sampai lobby Ritz Carlton. Cuma itu. Kenyataan yang terjadi terlalu jauh melampaui apa yang berani gue angan - angankan. Sehari menjelang konser 311 di Jakarta (29/3) menjadi moment dimana pencapain terbesar sepanjang hidup bisa gue raih.
THE PLAN
Apa daya Dewi Fortuna sangat membenci gue. Tapi untungnya biarpun otak isinya segini - gini aja, 97% isinya berisi akal bulus bin culas. Pagi hari anak - anak street team janjian buat jadi stalker berbarengan dengan acara Meet & Greet di Ritz Carlton pukul 13.00 siang.
SO...
Gue, Jamal, Hery, Andi datang berempat ke Ritz dengan semangat sederhana. Membentangkan spanduk di lobby biar 311 yang sedang mengadakan prescon notice dengan kehadiran street team yang kurang dinaungi keberuntungan seperti kami (lha ikut kuis - kuisan kagak ada yang menang!). Sampai lobby, gue sms Danar yang beruntung bisa ikut prescon, tolong bilangin 311 kalo ada street team di bawah. Sekedar melambaikan tangan dari lantai 3 akan sangat berarti buat kami. Keadaan kami kira - kira kayak gini deh.
THEN ...
Setelah kru Java termasuk Melanie Subono menyaksikan kenekatan ini, seorang pria menghampiri kami, mengatakan kalau 10 menit lagi prescon selesai dan 311 akan keluar melambaikan tangan, jadi kami disuruh siap siap. JEDERRRRR!!!! Edannn! Ritz yang dingin tiba - tiba sepanas neraka! Keringet dingin langsung mengucur deras. Kami akan melihat idola kami melambai dari lantai tiga!
BUT THEN ...
AND...
Pintu dibuka ... dan disanalah dia berdiri ...dia... pria yang gue idolakan bertahun - tahun ada disana... (TO BE CONTINUED)
THE PLAN
Apa daya Dewi Fortuna sangat membenci gue. Tapi untungnya biarpun otak isinya segini - gini aja, 97% isinya berisi akal bulus bin culas. Pagi hari anak - anak street team janjian buat jadi stalker berbarengan dengan acara Meet & Greet di Ritz Carlton pukul 13.00 siang.
SO...
Gue, Jamal, Hery, Andi datang berempat ke Ritz dengan semangat sederhana. Membentangkan spanduk di lobby biar 311 yang sedang mengadakan prescon notice dengan kehadiran street team yang kurang dinaungi keberuntungan seperti kami (lha ikut kuis - kuisan kagak ada yang menang!). Sampai lobby, gue sms Danar yang beruntung bisa ikut prescon, tolong bilangin 311 kalo ada street team di bawah. Sekedar melambaikan tangan dari lantai 3 akan sangat berarti buat kami. Keadaan kami kira - kira kayak gini deh.
THEN ...
Setelah kru Java termasuk Melanie Subono menyaksikan kenekatan ini, seorang pria menghampiri kami, mengatakan kalau 10 menit lagi prescon selesai dan 311 akan keluar melambaikan tangan, jadi kami disuruh siap siap. JEDERRRRR!!!! Edannn! Ritz yang dingin tiba - tiba sepanas neraka! Keringet dingin langsung mengucur deras. Kami akan melihat idola kami melambai dari lantai tiga!
BUT THEN ...
Tak lama kemudian, security hotel datang dan menyuruh kami pindah! Aduh sedih! TAPIPAAAK! Kami disuruh pindah ... ke lantai tiga!! Denyut jantung gue makin nggak karuan!
Kami satu lantai dengan idola walaupun cuma disuruh berdiri di seberang balkon! Sesaat setelah menempatkan diri, Reza Tarigan yang menang kuis jadi kru Java mendatangi gue. Dia bilang 'Lah itu kamera lo gede (gue bawa lensa 70-300), ikut motret aja habis ini giliran fotografer ngadain sesi foto. Bawa ID kan?' ASTOPILOOOHHHH! Rasanya detak jantung bisa kedengeran dari lantai satu! Dengan kesandung - sandung gue ngikutin Reza ke ruang prescon. PANIK PANIK PANIK! Dibalik pintu itu ada 311! Gue sampe nggak sadar ada yang nyapa gue dari belakang, perlu waktu lama untuk menyadari itu Wilma. Astagaaa! Kata Wilma muka gue pucet, banjir keringet dan blah bloh goblok banget!
Kami satu lantai dengan idola walaupun cuma disuruh berdiri di seberang balkon! Sesaat setelah menempatkan diri, Reza Tarigan yang menang kuis jadi kru Java mendatangi gue. Dia bilang 'Lah itu kamera lo gede (gue bawa lensa 70-300), ikut motret aja habis ini giliran fotografer ngadain sesi foto. Bawa ID kan?' ASTOPILOOOHHHH! Rasanya detak jantung bisa kedengeran dari lantai satu! Dengan kesandung - sandung gue ngikutin Reza ke ruang prescon. PANIK PANIK PANIK! Dibalik pintu itu ada 311! Gue sampe nggak sadar ada yang nyapa gue dari belakang, perlu waktu lama untuk menyadari itu Wilma. Astagaaa! Kata Wilma muka gue pucet, banjir keringet dan blah bloh goblok banget!
AND...
Pintu dibuka ... dan disanalah dia berdiri ...dia... pria yang gue idolakan bertahun - tahun ada disana... (TO BE CONTINUED)
0 comments:
Post a Comment