Tuesday, October 27, 2009

SANTAMONICA FASIH NGOMONGIN SOLO















Senin siang (26/10), Prambors Solo kedatangan pasangan Iyub dan Dita dari Santamonica. Kebetulan hari Sabtunya mereka ada show di Jogja, jadi mampir sekalian deh di acaranya Rimba, Peenie Weenie.

Selama hampir sejam, Santamonica ngobrol seru soal album Curiouser & Curiouser yang berhasil dirilis di Jepang, diputer sama BBC, manggung di event internasional, pokoknya so far Santamonica puas banget deh sama album ini. Ada cerita lucu di balik pembuatan single kedua mereka, Ribbons and Tie yang di album ini. Ternyata sepanjang proses pengambilan gambar yang mengambil lokasi di gedung Tarakanita, Santamonica terjebak banjir setinggi lutut! Untung aja syutingnya di lantai dua ya!



Network yang bagus jadi salah satu tips sukses bermusik dari Santamonica. Menurut Dita sih, Myspace adalah social network terbaik karena banyak A&R yang ngincerin musisi - musisi baru. Mereka juga percaya banget sama yang namanya good Karma on cyber. Jadi kalo misalnya ada yang ngasih compliment soal musik mereka, pasti mereka bakal bales ngasih compliment yang lebih lagi. Plus...biarpun sekarang serba enak kalau mau promosiin sesuatu, play it cool aja. Jangan sampe nyampah di wall orang. Nice tips!

Ngomongin soal live performance, kita agak - agak amazed dengan equipment yang dibawa Santamonica ke atas panggung. Apalagi sama mixer segede bagong yang disebut Iyub sebagai Kotak Pharaoh. Mixer yang cuma diproduksi sebanyak 100 biji di seluruh dunia itu awalnya milik sebuah record label yang bangkrut, selama setahun Iyub ngejar barang itu sampai dapet.


Nah, tau nggak kalo Iyub dan Dita ternyata sama - sama dari Solo? Nggak heran kalo mereka fasih banget ngomongin kota ini, tapi kebanyakan sih soal kulinernya ya, hehehe! Misalnya Iyub yang suka banget sama Sate Buntel atau Dita yang tiap kali ke Solo selalu mampir ke HIK atau Angkringan sekedar minum kopi atau makan Ceker, katanya sih enak banget! Terus Tawangmangu yang dingin ternyata menjadi tempat mencari inspirasi buat Iyub.

Obrolan siang itu ditutup dengan rencana untuk membuat album baru. Kalau penasaran dengan sound Santamonica, tungguin ya kejutan selanjutnya dari mereka!

Saturday, October 10, 2009

OWL CITY - OCEAN EYES



















Gue merasa musisi - musisi era social network semacam myspace, youtube, facebook atau situs apapun yang memungkinkan semua orang merilis sendiri musiknya hanya punya dua nasib, serasa diikuti dewi kwan im ... i mean dewi fortuna atau tetap under the radar dari perhatian penikmat musik digital. Owl city ditakdirkan untuk memiliki nasib yang pertama.

Dan Owl City seperti mengikuti jejak semua orang. One man band? check! Adam Young adalah Owl City. Terinspirasi nama tempat untuk nama panggung? check! Owl City diambil dari nama kotanya Owatonna. Hamba Mac? check! Album ini penuh dengan program MIDI, synthesizer dan drum loop dari efek komputer.


Jadi apa yang membuat album Ocean Eyes menjadi album digital terlaris di belakang Michael Jackson? Pemuda ini pintar sekali membuat tunes yang catchy! Dan alih - alih hanya mengandalkan bunyi - bunyian elektronik, Young juga memasukkan bunyi dari alat musik analog dan membuat pendengarnya tidak bosan ditengah jalan.

Ocean Eyes dibuka dengan single Cave In. Pilihan yang cerdas karena mewakili tema dari keseluruhan isi album ini. Lagu - lagu berikutnya rata - rata memiliki kesamaan tempo. Misalnya Umbrella Beach dan The Tip Of Iceberg yang sangat danceable atau Hello Seattle, Tidal Waves dan Fireflies, single pertama album ini dimana suara Adam Young terdengar sangat cute dengan awalan yang terasa manis lalu perlahan - lahan menghentak. The Bird and The Worm dan The Saltwater Room dimana Young mengundang Breanne Duren dari Swimming With Dolphins kental dengan nuansa akustik.

Tapi untuk lirik, walaupun tidak bisa dikatakan istimewa juga, Adam Young boleh dipuji soal berbagai macam tema dari yang penting semacam ngomongin Tuhan sampai yang nggak penting macam pura - pura jadi cacing, berdansa dengan kunang - kunang atau lagu yang harusnya jadi theme song iklan pasta gigi berjudul Dental Care, ini lagu bener - bener ngomongin orang yang pergi ke dokter gigi hahaha!

Overall, album yang banyak dibantu oleh Matt Thiessen dari Relient K ini cukup menghibur kok, walaupun kalau mendengar duabelas track secara utuh berasa dikasih minum sirup manis tapi kebanyakan sakarin. Batuk - batuk jadinya.


Tracklist
1. Cave In
2. The Bird and the Worm
3. Hello, Seattle
4. Umbrella Beach
5. The Saltwater Room
6. Dental Care
7. Meteor Shower
8. On the Wing
9. Fireflies
10. The Tip of the Iceberg
11. Vanilla Twilight
12. Tidal Wave



Thursday, October 8, 2009

DE JAVU PRIA SKANDINAVIA DI ALBUM KETIGA




















Karena harusnya judul album ini bukan Declaration Of Dependence tapi Quiet Is The New Loud Part II. seluruh materi album ini seakan memang dibuat untuk memberi ketenangan, terapi ditengah kebisingan musik elektronik yang kadang sering absurd namun terlihat sangat keren, just because some medias said so.

But yes, it's the new loud. Eirick dan Erlend membuat penggemar mereka menunggu nyaris lima tahun sejak Riot On An Empty Street yang dirilis tahun 2004. Rindu dendam yang ditumpahkan dengan materi album yang leaked duluan di internet beberapa saat sebelum rilis resmi Declaration Of Dependence 20 Oktober 2009.

Album ini membuat penantian bertahun - tahun terbayar. Belum - belum, dengan senang hati mungkin kita akan menjuluki album ini sebagai karya paling musikal, paling harmonis, paling serius tapi paling santai dengan absennya drum dan perkusi. Petikan gitar dan melodi yang halus terdengar sejak track pertama '24-25'. Single pertama mereka 'Mrs. Cold' sangat menyenangkan untuk di dengar, sangat laid back tapi menggoda untuk membuat kita berdansa dengan pelan. Vokal Erlend Oye yang lembut juga makin terasah dibeberapa lagu misalnya 'Freedom and It's Owner', 'My Ship Is'nt Pretty atau 'Power Of Not Knowing'.

Overall, tidak perlu terlalu cerdas untuk membayangkan keseluruhan album ini. Teka - teki seperti apa isi dalam albumnya tergambar jelas mulai dari cover album yang diambil di Mexico dua tahun yang lalu. Kings Of Convenience mendeklarasikan kemerdekaannya lewat lirik yang membicarakan kerinduan, tekanan, pengakuan dengan penuh optimisme ala kehidupan pantai. Luar biasa bagaimana semua itu hanya muncul dari dua orang dengan dua gitar akustik di keseluruhan album.

Ini album yang sangat bagus. Walaupun menurut gue, Kings Of Convenience kali ini terasa seperti seorang pacar yang nyaris sempurna. Kalem, bijaksana, menenangkan dan cerdas. Sayang, saat gue mengharapkan munculnya sisi nakal dan riang seperti 'I'd rather Dance With You' di album kedua mereka, hal itu tidak terpenuhi di Declaration Of Dependence ini. But really, it's so much worth to have this album.

Tracklisting

"24-25"
"Mrs. Cold"
"Me in You"
"Boat Behind"
"Rule My World"
"My Ship Isn't Pretty"
"Renegade"
"Power of Not Knowing"
"Peacetime Resistance"
"Freedom and Its Owner"
"Scars on Land"
"Second to Numb"
"Riot on an Empty Street"


WHAT I'VE LEARNED TODAY

1. i know that i can produce real tears on a real friendship. no lie ... once it came out, really hard to stop.

2. sometimes the best way to support your friend is to keep silent and just give them a hug

3. sometimes people just don't realize that they're being too unkind




4. high intonation... it will never work. first, it won't make people respect you. the second, people cannot hear you. low down your voice when you really want to make things right

5. do not say that you're listening when you're not. do not say say that you're fair when it's not