Friday, October 5, 2012

FINALLY, PEOPLE POWER BRING DIAMONDS RAIN ACROSS JAKARTA!

Jum'at 12 November 2010, jam 3 sore.


Deftones will be playing headline shows throughout the Pacific Rim this upcoming February immediately following Big Day Out. The first stop is Jakarta, Indonesia at the Tennis Indoor Senayan on 2/8.

Berkali - kali saya baca posting itu, memastikan bahwa saya tidak sedang bermimpi. Om Adrie Subono membohongi kami saat Jum'at pagi mengatakan band Eropa yang akan diundangnya. Saya sampai bingung harus bereaksi seperti apa. Tujuh bulan kami berjuang meyakinkan Java Musikindo dan Velvet Hammer kalau membawa Deftones ke Jakarta bukan pilihan yang salah. 

Dan saya memang tidak sedang bermimpi. Setelah Deftones memposting pengumuman itu, Om Adrie juga mengumumkan hal yang sama. Tak terkira bahagianya hati ini! Perasaan yang sama persis saya rasakan saat tahun sebelumnya 311 confirmed untuk tampil di Jakarta. We make it happen, again!!


Segera saya menulis sesuatu untuk Om Adrie Subono.

Dan dia menjawab begini
Hahaha! Leganyaaaa! Ya sekarang bayangin aja, direcokin dengan tweetbomb setiap hari, selama tujuh bulan! Apa nggak pengen segera report as spam dan pencet tombol block biar kami nggak ngerecokin beliau lagi untuk selama - lamanya?

Lalu suatu hari sebuah tweet datang dari orang yang bikin saya percaya bahwa Deftones akan bermain di Indonesia. Pnut ternyata membaca jadwal konser yang saya retweet dari Java Musikindo.

Saya benar - benar menaruh hormat pada orang ini. Pnut adalah penikmat karya Deftones yang ditahun 90an membuka konser bagi bandnya, 311. Berkali - kali dia memuji Deftones, mendoakan Chi Cheng, menyemangati kami agar berhasil dan tak lupa memberi gambaran seperti apa konser itu nantinya.

Sergio Vega juga mengungkapkan ketidaksabarannya untuk segera tampil di Indonesia

People power. You can never beat it! Mimpi para Deftones Warriors dari sebuah negara ketiga akhirnya menjadi kenyataan.

8 Februari 2011, detak jantung saya serasa dua kali lebih cepat daripada biasanya. This is it! Show time! Deftones menghajar kami dengan 24 lagu hampir tanpa jeda, kecuali saat Chino menyapa penggemarnya sambil mengangkat botol bir Bintang. "I love Binteeng" katanya. :) 



Dibuka dengan lagu Birthmark dan ditutup dengan encore Root dan 7 Words, kami semua berakhir sama; keringetan, suara serak, bahagia.


 Kebahagiaan saya bertambah karena membawa souvenir berharga ini :)


0 comments: