Sunday, May 30, 2010

Rohadi & The Coconut Trees

Rohadi sedang sibuk menuang nira ke dalam batang - batang bambu miliknya saat saya mendekat untuk mencoba nira segar yang langsung diambil pohon kelapa di sekitar Candi Borobudur. Pembawaannya sangat supel, dan selalu meminta kerjasama pembeli untuk memegangkan plastik sementara dia menuang dan menyaring nira seharga 3K itu.

Sebenarnya, air nira hasil sadapannya tidak untuk dijual tapi untuk dibuat gula Jawa. Namun jika ada pengunjung Candi yang ingin merasakan air nira yang fresh from the tree akan tetap dilayani karena pihak candi sebetulnya tidak memperbolehkan Rohadi menjual hasil sadapan nira itu.

Rohadi sudah menjadi penyadap air nira sejak tahun 1992, tepatnya sejak rumahnya menjadi korban penggusuran untuk perluasan area wisata disekitar Candi Borobudur. Disana, Rohadi adalah penguasa 14 pohon kelapa yang bisa disadap air niranya. Tapi ternyata pohon - pohon itu rupanya bukan pemberian cuma - cuma karena setiap hari Rohadi harus membayar 50 Rupiah untuk setiap pohon kelapa yang disadapnya.

Dengan dua anak yang harus disekolahkan, Rohadi naik turun pohon kelapa setiap pagi dan sore sementara siang harinya digunakan untuk bertani di kampungnya yang tidak jauh dari Borobudur.

It's a hardknock life for him, tapi senang sekali melihat Rohadi tetap bersemangat menjalankan pekerjaannya ini. You rock, man!

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

0 comments: